Iman

Semua proses kehilangan yang aku alamin, berulang dan makin lama makin menyakitkan. Dari yang tadinya hanya robek sampai hancur berkeping-keping.
Pertanyaannya.. kenapa aku terlalu mencintai mahluk Allah dibanding Allah?

Itu kesalahanku. Dan itu lah yg membuat aku selalu merasa kehilangan. Rasa keterikatan yang dalam yang aku buat sendiri, lebih dari pada keterikatan yg seharusnya aku jalani kepada Allah, yg membuat aku hancur berkeping2.

Bukan manusianya aku pikir. Tapi interaksi, hubungan, ikatan, itu semua yang membuat aku hancur.

Padahal dibanding semua yg tidak berharga itu aku selalu punya Tuhan. Allah.

Allah mengambil semua kebahagiaan semu itu dariku agar aku ingat, bahwa hanya Allah yang sejati. Hanya kasih sayangnya yang nyata. Hanya mendekatkan diri padanyalah kebahagiaan sejati itu ada.

Allah memperingatkanku yang sudah berenang terlalu dalam ke lautan yang bisa membuat aku gepeng sambil menggenggam kebahagiaan semu. Dia menarikku agar tidak tenggelam karna kebahagiaan itu makin lama makin berat. Dari paksaan untuk melepaskan itulah maka aku ditariknya keluar dari laut agar bisa bernafas kembali, merasakan udara segar walaupun basah kuyup dan membiru. Sakit tentu. Karna melepaskan apa yg kita tanam di hati pasti meninggalkan lubang. Setelah kita relakan tenggelam di laut, kita tidak mungkin menyelam kembali untuk mencarinya.. tanpa Allah semua itu tidak mungkin. Maka kita kembali padaNya. Kita sadar kita bukan apa2 tanpaNya.

Tiada selain Doa yg bisa mengubah Takdir.

Aku percaya itu. Karna itu.. ketika aku terapung di tengah laut, aku tidak mau merasakan jasadku pasrah di bawa air laut karena daratan entah dimana. Aku harus raih sendiri daratanku. Maka aku mencari tenaga untuk bisa berenang mencari daratan. Dan tenaga itu adalah Allah. Hanya Allah SWT. Tiada kekuatan yg lebih dahsyat kecuali Dia. Maka aku meminta, aku berusaha mencari daratan. Kali ini bukan dengan gerakan berantakan tapi dengan meminta kekuatan dr Allah, agar aku kuat. Agar aku bisa bertahan hidup. Aku ingin daratan. Dan aku rindu daratan. Tapi percuma kalau kita hanya pasrah di ombang ambing laut.
Allah SWT berfirman: Mintalah padaKu, maka niscaya akan Aku beri.

Maka dari itu aku meminta. Aku memohon. Aku melemah di hadapanNya. Aku mengakui kebesaranNya dan keesaanNya. Dengan segenap rasa dalam mencari ridhaNya maka aku meminta.. ya Allah... bantu aku. Karna nyatanya memang hanya Engkau satu2nya yang bisa membantuku.... aku bukan apa apa tanpaMu ya Allah...

Dengan keyakinan ini aku maju. Aku berenang untuk mengarungi ombak mencari daratan.
Aku percaya dan yakin.. Allah bersama kita.. dalam kesulitan ada kemudahan, dan semua menjadi mungkin dengan kuasaNya.

Komentar

Postingan Populer