Destroying me
Ini bukanlah suatu uji coba. Tapi ketika aku berjalan sebagaimana mestinya, ketika aku semakin merasa nyaman dan jauh darinya. Ketika aku sudah merasa kuat memghadapi hari tanpa dia, makin hati kecilku memaafkannya.
Otakku bilang ini gila, tapi hatiku bilang masih mau menerima. Apapun keadaan dia dulu. Apapun dia nanti.
Segila gilanya dia mungkin aku lebih gila. Semakin dia jahat semakin aku kasian, semakin aku ingin meluk dia. Cuma aku yang senekat ini ngedeketin api. Kamu apinya Ma..
Aku bahkan masih ingin meluk kamu Ma...
Aku ingin bilang di depan muka kamj, kenapa kamu ga ngancurin aku? Aki udah ancur. Ancurin lagi sekalian biar makin ancur.. kenapa ga berani? Kenapa kamu berhenti?
Aku mau loh Ma. Aku bahkan rela ancur sama kamu Ma.
Ini pasti ada yang salah...
Aku gatau apa tapi kayanya emang ada yg salah sama diri aku, otak aku, hati aku..
Komentar
Posting Komentar