Hantu
Selalu datang bukan berarti dia selalu ada. Selalu datang itu berarti dia juga selalu pergi. Terlalu banyak yang aku lewatkan dan sia-siakan hanya demi menyambutnya kembali lagi dan lagi. Entah dalam mimpi, atau hadir yang nyata. Sudah terlalu banyak air mata dan pedih yang harus kumuntahkan setiap kali mendapatinya pergi tanpa pamit. Tanpa dosa.
Hari ini aku kembali berdoa. Dengan sepenuh hati ingin sudahi semua. Allah Maha Membolak-balikan hati manusia, dan aku percaya aku bisa pulih. Apalagi kenyataan di masa lalu yang baru saja aku tahu lagi-lagi menghancurkan aku. Sebenarnya aku tahu tidak pernah ada yang berubah. Tapi dalam sesaat aku percaya penyesalannya nyata. Aku maafkan? Iya. Berkali-kali. Meski tiap malam aku selalu tidur dengan perasaan takut yang sama. Sungguh dia pergi menyisakan cacat luar biasa. Padahal sudah 6 tahun. Trauma dan sakitnya masih ada saja...
Lagi-lagi ku dihabisi.
Perasaan yang tinggal sepotong ini, habis sudah diperahnya.
Komentar
Posting Komentar